Minggu, 18 Oktober 2015

Stone Crusher Automation

Proses produksi Stone Crusher dengan metode otomatis masih jarang bahkan sulit ditemukan di Indonesia, selain masih baru dan biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Tapi tidak dipungkiri bahwa Plant Crusher berkapasitas besar ada baiknya diterapkan metode otomatis ini. Selain memudahkan operator, jangkauan operator dan pekerja lain bisa lebih fokus pada unit dan komponen yang kemungkinan mengalami trouble. Biasanya dengan sistem manual, operator lebih fokus di ruang operator dan kurang fokus untuk mengecek kondisi diluar.
Kita buat contoh kecilnya, Crusher Plant dengan komposisi unit Jaw to Jaw.
1 Unit Hopper kapasitas 12 kubik
1 Unit Feeder kapasitas 80TpH
1 Unit Jaw PE500x750
1 Unit Vibrating Screen 4YK1548
2 Unit Jaw PE250x1200
dan ada 8 conveyor pendukung


Dengan tipe Plant tersebut diatas, layoutnya adalah sebagai berikut:
Dengan plant seperti diatas, sistem otomatis adalah sebagai berikut:
Proccesor akan menerima signal bahwa tombol START sudah ditekan, konveyor produk akan bekerja secara bertahap ( Tiap 10 detik ). Setelah jeda beberapa detik, Konveyor utama akan bekerja, dilanjutkan oleh konveyor dari Secondary Jaw. Setelah 5 detik, Secondary Jaw akan menyala ( sistem START-DELTA), dilanjutkan oleh Secondary Jaw yang satunya.

0 komentar:

Posting Komentar