Senin, 19 Oktober 2015

How to set a aggregate value in AMP



Proses penimbangan aggregate sebelum dicampur didalam pugmill atau mixer, bisa dikatakan mendekati nilai real dari komposisi yang seharusnya. Kenapa saya ungkapkan demikian, karena memang tidak bisa 100% fix nilai timbangan dari aggregate itu sesuai dengan seharusnya. Hal ini terjadi karena pada saat penimbangan selesai pasti ada sisa aggregate yang belum tertimbang.
Bisa kita bayangkan air pancuran, dibawahnya diletakkan ember untuk diisi. Saat penuh, air pancuran kita tutup. Saat sepersekian detik pasti ada air yang belum jatuh ke dalam ember. Nah, sejumlah air yang belum sampai ke dalam ember kita anggap nilai x. Nilai x itu persis dengan kondisi aggregate yang akan ditimbang. Cara mencari x diatas adalah dengan cara mengukur luasan bukaan pintu hotbin untuk aggregate tersebut. Selanjutnya kita ukur jarak dari mulut bukaan hotbin tersebut hingga ke dasar mixer. Dengan kedua nilai diatas kita dapat nilai kubikasi dari aggregate. Kubikasi aggregate dan density aggregate sudah ketemu. Dan kita mendapatkan nilai berat aggregate atau nilai x ( ini secara teoritik ).
Jika mengacu pada nilai real adalah dengan cara membuat sampel/prototipe yang menyerupai Hotbin dan mixer. Hanya saja diantara mixer dan hotbin ditaruh plat pembatas. Saa Kita melakukan proses penimbangan yang persis saat produksi, plat digeser keluar. Bila nilai timbangan mencapai Plat pembatas langsung digeser untuk menutupi mixer dengan hotbin. Nah, diatas plat akan ada tumpukan aggregate sisa hasil timbangan. Sisa aggregate tinggal ditimbang. Nah, nilai timbangan itu kita sebut dengan nilai x.
Gampang kan??
Dari proses produksi hotmix secara otomatis ataupun Semi-otomatis, nilai x itu sangat penting karena berfungsi untuk menentukan nilai pendekatan dari komposisi yang seharusnya.
Di Programmable terminalnya akan ada settingan untuk nilai x tersebut, jadi dengan karakteristik aggregate, kita dapat mengatur nilai x sesuai dengan yang seharusnya. Nilai x ini berfungsi sebagai inputan pada PLC agar saat (nilai aggregate-nilai x) sudah dicapai, bukaan pintu hotbin langsung tertutup. Jadi saat proses penimbangan selesai, nilai timbangannya mendekati nilai yang kita setting sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar