Rabu, 21 Oktober 2015

Asphalt Mixing Plant Installation

Proses instalasi AMP dapat dilakukan dengan 2 system : menggunakan drawing atau menggunakan pengalaman. Hampir sama tapi berbeda, jika menggunakan drawing berarti mengikut prosedur dan lebih presisi walau waktu akan sedikit lebih lama. Jika dibandingkan dengan yang berpengalaman, akan lebih cepat tapi tingkat kepresisiannya sedikit kurang.
Alangkah baiknya jika proses instalasi dilakukan menggunakan drawing plus dengan pengalaman. Nah itu celah-celah nya sudah mengerti dan pasti lebih cepat dan presisi, kombinasi dan perpaduan adalah menjadi solusi yang selalu lebih baik karena dapat merangkul kekurangan dan kelebihan sesuatu.
Kembali ketopik ya, hehe. Proses umum dalam instalasi AMP adalah:
1. Mixing Tower Installation.
Dasar penentu untuk instalasi lainnya berpacu pada Mixing Tower ini, mulai dari Pugmil, Hotbin dan Vibrating Screen. Setelahnya baru kita install supporting component seperti Filler Elevator, Hot Elevator dll.
2. Aggregate system.
Untuk bagian ini adalah Drying Drum, aggregate conveyor dan Cold Bin
3. Asphalt System.
Asphalt piping, asphalt tank, hot Oil System menjadi komponen dari system ini. Instalasi pipa-pipa, instalasi oil heater, dsb.
4. Dust Collecting System.
Instalasi bagian ini sebagai sistem untuk mengurangi polusi. Selain itu juga bisa sebagai penambah filler untuk pencampuran hotmix.
5. Air system.
Pemasangan saluran udara bertekanan berfungsi sebagai supporting pneumatik sistem, bukaan pintu pintu mixer, hotbin, bukaan pintu timbangan dsb.
6. Electrical Installation.
Pekerjaan ini untuk connect kabel ke dinamo, load cell, valve pneumatik, dsb.
7. Test and Commisioning.





0 komentar:

Posting Komentar