Senin, 12 Oktober 2015

South Sumatra Services

Penggunaan AMP setelah beberapa tahun, perlu diadakannya regenerasi sparepart yang aus dan tidak layak pakai, untuk mengembalikan kinerja Plant. Walaupun hal itu tidak bisa mengembalikan kinerja Plant menjadi 100% seperti baru. Minimal hal tersebut dilakukan untuk mendekati harapan si pemilik, Tidak jarang perusahaan kontraktor masih menggunakan prinsip ekonomi yang seharusnya tidak layak diimplementasikan ke sistem ini. "jika masih bisa berfungsi, gunakan saja. Kalau rusak baru kita ganti". Inilah yang disebut implementasi prinsip ekonomi, yang saya pikir terlalu riskan jika diperuntukkan pada suatu alat yang notabene akan berpengaruh pada unit yang lain, jika prinsip ini dilakukan.
Setelah berdiskusi dengan si pemilik, ada beberapa rekomendasi yang kami sampaikan agar segera diganti dengan sparepart yang baru.

Coba diperhatikan lebih spesifik, blade dari screw tersebut sudah tidak proporsional. Hal ini dikarenakan bahan yang diangkut tidak sesuai dengan karakteristik dari blade itu sendiri, sehingga pemaksaan kehendak akan berakibat pada kerusakan alat yang tidak diinginkan.

Gambar dibawah saya rasa pemilik AMP sudah awam dengan alat ini. Ya betul sekali, alat ini adalah salah satu pendukung air devider. Untuk sistem buka tutup angin, beberapa orang menyebutnya "Solenoid".  Anda tidak memerlukan informasi detail dari gambar ini, karena kondisi alat masuh baik, dan tidak rusak. Jadi tidak perlu penjelasan kan. :-D

Didalam Programmable Terminal terdapat Proccessor yang berfungsi sebagai pengatur dan memory untuk pengoperasian AMP, disetiap Proccessor pasti disematkan alat penyimpan arus, biasanya menggunakan baterai Li-thium atau baterai berbentuk koin. Nah, di proccessor AMP ada baterai Li-thium yang berfungsi sebagai penyimpan daya plus sebagai daya cadangan saat AMP tidak berfungsi dalam waktu yang lama. Tetapi data yang ada didalam proccessor masih tersimpan dengan baik, karena daya untuk bernafasnya proccessor masih disuplai oleh baterai ini.

Ini adalah satu kondisi dimana plant yang sudah difungsikan lama akan ada beberapa alat pendukung yang letih dan rusak. Gambar yang tertera dibawah adalah Vibro untuk Cold Bin Aggregate, kebocoran dibawah terjadi karena kelelahan dudukan vibro karena menerima getaran setiap kali produksi dilakukan. Alhasil akan terjadi crack dan kebocoran material dari sela-sela crack tersebut. Solusi terbaik adalah ganti Cold Bin,,hehehe, nggak ding. Hanya mengelas yang bocor saja kok. Jadi tidak butuh biaya tambahan yang merusak sistem keuangan kan.

0 komentar:

Posting Komentar